Wartainspirasi.com, Banyuwangi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menerima kunjungan studi tiru dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jember pada Rabu (23/10). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan strategi Lapas Banyuwangi dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Rombongan Bapas Jember, yang dipimpin oleh Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Hendro Suwignyo, diajak meninjau berbagai ruang layanan dan prosedur serta inovasi yang telah diterapkan oleh Lapas Banyuwangi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, melalui Kasi Admin Kamtib, Ahmad Solihin—yang juga menjabat sebagai ketua pembangunan zona integritas (ZI)—menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. “Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dengan Bapas Jember. Predikat WBK yang kami raih merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Solihin.
Dalam sesi sharing, pihak Lapas Banyuwangi mempresentasikan beberapa kiat sukses, antara lain implementasi sistem pengawasan yang ketat, pelatihan berkelanjutan bagi pegawai, serta program-program inovatif yang melibatkan masyarakat. Solihin menekankan pentingnya membangun integritas di antara seluruh pegawai, karena setiap individu memiliki peran vital dalam keberhasilan pembangunan ZI.
Tim Bapas Jember juga diajak berdiskusi mengenai berbagai tantangan dalam meraih predikat WBK serta solusi yang telah ditemukan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Bapas Jember untuk terus meningkatkan integritas dan kualitas layanan.
“Semoga kedepannya Bapas Jember semakin sukses dalam membangun ZI dan meraih predikat WBK,” harap Solihin. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana pegawai Bapas Jember menunjukkan antusiasme untuk menerapkan strategi yang telah dibagikan.
Melalui kolaborasi ini, kedua instansi diharapkan dapat saling mendukung dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi serta meningkatkan pelayanan publik di wilayah masing-masing.
(RB)