Wartainspirasi.com, Lahat – Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Honorer Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, menggelar aksi unjuk rasa damai di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Senin (13/01/2025).
Aksi dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan.
Pengamanan aksi dipimpin oleh Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH, SIK, MH, yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Idhas Haris SE, MM, didampingi oleh Kasat Samapta AKP Hipni SH, Kasat Lantas AKP Agus Gunawan SH, MH, serta Kapolsek Kota AKP Edy Surisnyo. Dukungan pengamanan juga melibatkan personel gabungan dari Polres Lahat, Kodim 0405 Lahat, Satpol PP, dan Dishub Lahat.
Dalam aksi tersebut, Forum Honorer Kabupaten Lahat menyampaikan enam tuntutan utama, yakni:
- Pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK secepatnya.
- Mendesak Pemkab untuk mengajukan formasi yang lebih banyak ke pemerintah pusat.
- Pengusutan tenaga honorer “siluman” yang dinyatakan lulus namun tidak memenuhi syarat.
- Menagih janji pemerintah pusat untuk mengangkat seluruh honorer menjadi ASN dan PPPK.
- Penundaan seleksi PPPK tahap 2 hingga tahap 1 diselesaikan.
- Transparansi mekanisme pengangkatan PPPK dan tenaga honorer.
Aksi ini dikoordinatori oleh Muhammad Nizar selaku Koordinator Lapangan dan Fauzi Anwar sebagai Ketua Forum sekaligus Penanggung Jawab Aksi.
Massa yang berjumlah sekitar 400 orang membawa spanduk dan mobil pengeras suara sebagai alat peraga.
Pada pukul 09.45 WIB, massa diterima oleh Sekretaris DPRD Lahat, H. Safrani Cikmat SH, MM, dan pukul 09.55 WIB, perwakilan 11 orang dari Forum Honorer diajak berdialog di Aula DPRD Lahat bersama Komisi I DPRD.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Lahat, Makmun, menanggapi aspirasi dengan menyampaikan beberapa poin penting:
- Kabupaten Lahat telah mengusulkan formasi honorer sebanyak 6.000 orang, namun yang disetujui Kemenpan-RB hanya 3.866 orang.
- Rincian formasi yang disetujui adalah 407 guru, 1.329 tenaga kesehatan, dan 2.130 tenaga teknis.
- DPRD mendesak BKPSDM Lahat untuk mendiskualifikasi tenaga honorer “siluman” yang lolos seleksi tanpa memenuhi syarat.
- Aspirasi Forum Honorer akan dibawa ke Kementerian PAN-RB pada bulan Maret oleh tiga perwakilan yang ditunjuk.
Sekitar pukul 12.40 WIB, aksi damai berakhir dengan tertib. Massa membubarkan diri dengan aman di bawah pengawalan aparat gabungan.
Aspirasi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga honorer di Kabupaten Lahat. (D1N)