Hadirkan Bupati Bagikan Seragam Gratis, Kapsek Sekorwil 11 di Duga di Minta Sumbangan Rp 200 Ribu

Bengkulu Utara316 Dilihat

Ibu Sirnawati Kepala Sekolah sekaligus Bendahara kegiatan

 

Editor by Tim Redaksi

Wartainspirasi.com, Bengkulu Utara –Sehubungan dengan wacana hadirnya Bupati Bengkulu Utara, Ir.Mian pada kegiatan penyerahan seragam gratis untuk siswa-siswi SD dan SMP se-Bengkulu Utara, khususnya wilayah II pada Rabu (12/08/2020) di SMP Negeri 10 Bengkulu Utara, tentunya berbagai persiapan telah disiapkan oleh panitia penyelenggara.

Namun dalam berbagai persiapan tersebut, ada hal yang janggal dilakukan oleh pihak panitia. Pasalnya, timbul laporan bahwa pihak panitia di duga melakukan pungutan uang sebesar Rp.200.000,- kepada seluruh kepala sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah II.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, hal tersebut tidak dibantah oleh pihak panitia. Sirnawati selaku Bendahara panitia kegiatan, yang juga Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bengkulu Utara membenarkan pengambilan pungutan tersebut dengan dalih sumbangan.

“Pak Bupati kan mau datang kesini bagikan seragam itu, kami rapat di Korwil kemarin,pengurus K3S itukan, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang SD, dengan Ketua Sektor. SMP itu Rapatnya di Korwil Hari ini, Kamis (07/08/2020). Saya nggak masuk pengurus, nggak masuk K3S, nggak masuk Ketua Sektor,tapi karena ancang-ancangnya mau di sekolah saya jadi biar saya tahu saya diundang.”Kata Sirnawati.

Kemudian Sirnawati menyampaikan bahwa uang tersebut yang sudah dikumpulkan berada ditangan bendahara kegiatan.”Saya sekarang yang memegang uangnya, kan saya bendaharanya, kamikan bentuk panitia. Panitia pelaksana itu dibentuk, ketuanya Pak Edi, Sekretaris pak Darwis. Karena waktu itu yang datang hanya kami berlima, karena saya tuan rumah maka saya ditunjuk menjadi bendahara.” Jelas Sirnawati.

Sirnawati mengakui bahwa sekolah yang sudah mengumpulkan uang tersebut baru 13 sekolah. Seluruh sekolah Dasar se-Kecamatan hulu palik dan Sekolah di Kecamatan Kerkap sebanyak 3 SD.

“Hulu Palik 10 SD sudah lunas semua, Kecamatan Kerkap 3 SD. Baru itu yang sudah mengumpulkan. Kecamatan Air Napal dan Kecamatan Tanjung Agung Palik belum. Sedangkan SMP Belum sama sekali mengumpulkan.”Tandas Sirnawati.

“Diknas malah tidak tahu-menahu hal ini, malahan Diknas kemarin maunya dadakan. Kalau dadakan apa yang harus kami perbuat, nyiapkan wali murid yang menerima itukan harus disiapkan tempat duduknya, disiapkan makannya, mengingat yang dari jauh-jauh banyak dating, seperti dari wilayah Kecamatan Air Napal. Jadi kami rinci uang itu kegunaannya konsumsi (snack dengan makan peserta, undangan dan tamu), spanduk selamat datang, dan sewa kursi.”Terang Sirnawati.

Ia juga mengungkapkan bahwa, kalau persoalan anggaran dibebankan semua ke tuan rumah, ia mengakui tidak sanggup untuk menanggungnya biayanya.

“Jadi intinya, kan jarang-jarang bupati ke tempat kita. Jadi kalau bupati datang cuman dikasih air putih alangkah nggak enaknya, cuman kalau semuanya dibebankan ke saya selaku tuan rumah, terus terang saya tidk sanggup. Dari mana saya ambil anggarannya?.” Tuturnya.

Berkaitan dengan hal itu juga, ia mengakui bahwa kesepakatan tersebut tidak memiliki berita acara yang telah ditetapkan oleh panitia dalam pengambilan pungutan tersebut yang katanya hanya sumbangan sebagai inisiativ panitia.

“Kalau berita acara kita tidak ada.”Ujar Sirnawati.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *