Wartainspirasi.com, Batam–Kepri- Warga Komplek Perumahan Citra Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau kembali mengeluhkan dampak Meisterstadt Pollux Habibie, Minggu (23/08/20) sekitar pukul 11.30 WIB. Pasalnya, hujan yang mengguyur Batam Center termasuk perumahan tersebut, berdampak naiknya air ke badan jalan.
Komplek Perumahan itu hanya dinding pembatas dengan Mega proyek milik Presiden RI ke-3 Prof BJ Habibie itu. “Airnya datang dari dinding Mega proyek Apartemen Meisterstadt Pollux Habibie. Kami sangat menderita terus Akibat dampak proyek ini. Dari tahun ke tahun, jeritan kami atas proyek ini,” ujar MUL seorang Warga di sana.
Naik ke halaman rumah warga,Lantai halaman rumah warga bahkan terbenam dengan adanya air kiriman dari Meisterstadt Pollux Habibie.
Airnya masuk ke Komplek Perumahan dan Air itu lewat dari lubang-lubang kecil dinding pembatas antara Pollux Habibie dengan perumahan warga. Cukup memprihatinkan, Kami merasa menderita, ini juga ulah Pemko Batam yang memberikan izin tanpa mempertimbangkan AMDAL. Kejadiannya terus menerus begini, Kami cukup menderita,” kata warga itu.
Warga lain juga mengalami hal yang sama, Mega proyek terbesar di Provinsi Kepulau Riau dan bertaraf internasional itu, terus memberikan dampak negeatif bagi warga.
Kejadian ini bukan sekali saja, Masih ingat kan sewaktu tembok pembatas roboh pada Januari 2020 lalu? Dan kejadian itu, hanya sebagian yang terkuak ke permukaan. Selai itu, dampak proyek beberapa rumah mengalami keretakan tembok,” kata warga lain”,
Berita ini dimuat, belum dikonfirmasi kepada Manajemen pihak Meisterstadt Pollux Habibie dan Pemerintah Kota Batam.Wartawan media ini, masih berupaya mengkonfirmasi.
Kejadian ini lagi, tembok pembatas proyek dengan Rumah Warga di Perumahan Citra Batam roboh, Rabu (29/1/2020) lalu. Peristiwa ini pun membuat Warga sekitar marah. Beberapa rumah rusak dan kendaraan ikut rusak akibat hantaman dinding tetsebut. Sampai kapan penderitaan warga Perumahan Citra Batam ini berakhir? kata warga. (Yus)
Editor : Yus BLL